Heboh Penolakan Gereja, Wakil Wali Kota: Bukan Karakter Surabaya

Heboh Penolakan Gereja, Wakil Wali Kota: Bukan Karakter Surabaya - GenPI.co JATIM
Dialog Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji bersama PMKRI. (foto : dokumentasi Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji).

GenPI.co Jatim - Peristiwa penolakan pembangunan gereja di wilayah Lakarsantri sempat menghebohkan warga Kota Surabaya.

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji angkat bicara ihwal kasus tersebut. Menurutnya, toleransi di Kota Surabaya harus dijunjung tinggi dengan mengedepankan semangat Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Sikap penolakan pada pembangunan gereja disebutnya bukan merupakan karakter warga Kota Surabaya.

BACA JUGA:  Daop 8 Surabaya: 300 Ribu Orang Gunakan Kereta Api Selama Natal

"Di kota Surabaya bahkan ada enam rumah ibadah berdiri berdampingan tanpa saling mengganggu di Royal Residence Wiyung," ujar Armuji melalui keterangan tertulis, Kamis (30/12).

Armuji mencontohkan, gagasan Masjid Agung yang di prakarsai oleh Wali Kota Surabaya Soenarto Sumoprawiro dan dimulai 4 Agustus 1995 di seberangnya juga berdiri megah Gereja Paroki Sakramen Mahakudus.

BACA JUGA:  Komunitas Pemuda Enterpreneur Surabaya Gelorakan Ekonomi Bangkit

"Bukti konkrit Surabaya sebagai kota toleran dapat dirasakan masyarakat, tugas pemuda dan mahasiswa terus menggelorakan semangat itu agar tidak pudar," jelas politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Chandra selaku Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia berahap, sesi dialog yang telah dilakukan bisa menjembatani antara pihaknya dengan Pemkot Surabaya.

BACA JUGA:  Surabaya Banjir, Armuji Langsung Gerak Cepat

"Komunikasi yang terjalin dengan pemerintah kota Surabaya bersama PMKRI dapat memberikan dampak nyata bagi warga Surabaya," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya