GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Surabaya telah menyusun tata laksana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Nantinya, pelaksanaan pembelajaran akan dibagi dalam dua shift.
Para pelajar bakal menempati satu kelas dengan jumlah 50 persen saat sesi pertama dan 50 persen pada sesi ke dua.
"Kita laksanakan model shift nanti ada shift pagi," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Kamis (6/1).
BACA JUGA: Dinkes Surabaya Pakai Metode Surveilans, Monitor Omicron
Kemudian untuk jam masuk sekolah juga telah diatur. Ada perbedaan pada penerapannya, jam masuk tingkat SMP dijadwalkan lebih awal dari tingkat SD dan Paud.
Sesi pertama jenjang SMP akan dimulai pada pukul 06.30-09.30 WIB dan untuk sesi ke dua yakni pada pukul 10.00-13.00 WIB.
BACA JUGA: Jembatan Pelor Malang Rampung, Pejalan Kaki Lebih Nyaman
Kemudian untuk sesi pertama di jenjang SD yakni pada pukul 07.00-09.00 WIB dan sesi keduanya pembelajaran dimulai pukul 09.30.12.00 WIB. Sedangkan PAUD akan memulai PTM di pukul 08.00-09.20 WIB.
"Jenjang SD, SMP dan PAUD untuk kesiapan secara sarpras juga sudah siap semua. Kita sudah asesmen juga," terangnya.
BACA JUGA: Cegah Banjir, Pemkot Surabaya Perbesar Kapasitas Rumah Pompa
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Juli Poernomo mengatakan, meski dibagi dalam dua shift pembelajaran, PTM 100 persen harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
