GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang digelar di Kota Malang kembali dikaji oleh pemkot.
Alasannya ada varian omicron Covid-19 yang terdeteksi di Kota Surabaya. Hal ini membuat berbagai pihak khawatir, termasuk orangtua siswa.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya bakal mengkaji pelaksanaan PTM 100 persen yang rencananya mulai pada Senin (10/1) mendatang.
BACA JUGA: Wali Kota Eri Instruksikan Lurah dan Camat, Penting!
Dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang selaku pelaksana akan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, Camat dan Lurah, serta RT/RW untuk memutuskan PTM dilaksanakan atau tidak.
“Dalam satu dua hari ini kami akan berkoordinasi bersama guna memutuskan apakah pembelajaran tersebut dilaksanakan atau tidak. Dalam hal ini tentu banyak hal yang kami pertimbangkan,” jelas Sutiaji, Sabtu (8/1).
BACA JUGA: Dinkes Surabaya Tegaskan Vaksin Booster Hanya Untuk Nakes
Dari hasil koordinasi dengan sejumlah pihak nanti, jika PTM 100 persen dibatalkan, maka pembelajaran 50 persen tatap muka akan dilanjutkan seperti yang diberlakukan selama ini. Bagi para orang tua atau wali murid diimbau agar jangan terlalu khawatir dan panik dengan munculnya varian baru Covid-19 ini.
“Peran orang tua sangat besar. Terutama dalam hal pengawasan prokes, kita harus ekstra hati-hati karena virus baru ini membahayakan, butuh kerja sama semua pihak untuk mencegahnya,” lanjut suami Widayati Sutiaji ini. (*)
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca di Jatim Menurut BMKG, Cerah hingga Hujan
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
