Sepekan PTM di Surabaya, Legislator Beri Catatan Penting

Sepekan PTM di Surabaya, Legislator Beri Catatan Penting - GenPI.co JATIM
Ilustrasi salah seorang pelajar tengah mengikuti uji coba pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Surabaya. (foto : Ananto Pradana/genpi).

GenPI.co Jatim - DPRD Kota Surabaya memberikan sejumlah catatan pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang sudah berjalan sepekan.

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, jam kepulangan siswa pada shift pertama dan jam masuk sekolah siswa di shift kedua rentan menimbulkan kerumunan.

Hal itu dikarenakan mepetnya rentang waktu pergantian shift, sehingga ada potensi penumpukan pelajar di lingkungan sekolah.

BACA JUGA:  Tak Mau Sembrono, Uji Coba PTM Kota Malang Dievaluasi

"Shift pertama (PTM) masuknya kam jam 07.00 WIB sampai 09.30 WIB, kemudian shift kedua masuknya jam 10.00 WIB sampai jam 13.00 WIB. Nah, jamnya (pergantian shift) ini terlalu pendek," kata Khusnul, Senin (17/1).

Oleh karena itu, Politisi PDI Perjuangan ini meminta, Pemkot Surabaya harus mengatur mekanisme transisi jam pelajaran antara gelombang satu dan dua dengan memberikan rentang waktu pergantian yang lebih panjang.

BACA JUGA:  Dispendik Surabaya Beri Instruksi ke Pengajar Saat PTM, Simak

"Kalau misalnya itu mau diatur adalah frekuensi itu jangan 30 menit, itu terlalu pendek. Kalau bisa lebih dari 30 menit (jam pergantiannya), bisa juga 50 menit atau 1 jam," terangnya.

Khusnul juga menyoroti komitmen orang tua dalam penjemputan para pelajar yang harus ditegaskan kembali.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Tes Swab Saat PTM 100 Persen Berjalan, Mantap!

Dia berharap para orang tua bisa melakukan penjemputan tepat waktu di jam pulang anaknya masing-masing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya