Sepekan PTM di Surabaya, Legislator Beri Catatan Penting

Sepekan PTM di Surabaya, Legislator Beri Catatan Penting - GenPI.co JATIM
Ilustrasi salah seorang pelajar tengah mengikuti uji coba pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Surabaya. (foto : Ananto Pradana/genpi).

"Sehingga anak-anak ini tidak menungggu terlalu lama. Kemudian terdampak kerumunan," imbuhnya.

Di sisi lain dia menambahkan, kepada seluruh pihak sekolah agar menjalankan PTM 100 persen sesuai dengan hasil asesmen yang sudah dikeluarkan oleh pihak Satgas Covid-19 Kota Surabaya.

Ketika ditemukan ada sekolah yang terbukti melanggar atau abai pada ketentuan yang ada, pemkot diharapkan bisa mengambil tindakan tegas, seperti mencabut izin pelaksanaan PTM.

BACA JUGA:  Tak Mau Sembrono, Uji Coba PTM Kota Malang Dievaluasi

"Tetapi tentu saja hal itu harus melewati beberapa surat keputusan.
Pada prinsipnya adalah melindungi anak-anak dalam menjalankan PTM," tegasnya.

Aspek lainnya, yakni tim satgas dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya diminta untuk rutin memberikan edukasi dengan cara persuasif kepada para pedagang makanan yang ada di luar wilayah sekolah.

BACA JUGA:  Dispendik Surabaya Beri Instruksi ke Pengajar Saat PTM, Simak

Khusnul mengkahwatirkan hal itu bisa menyebabkan kerumunan di area luar sekolah. "Sambil menunggu (dijemput), kemudian dia (pelajar) jajan, lalu menimbulkan kerumunan," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, selama pelaksamaan PTM seminggu ini pihaknya melihat ada tiga hal yang akan dilakukan perbaikan, salah satunya terkait rentang waktu pergatian tiap sesi jam sekolah.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Tes Swab Saat PTM 100 Persen Berjalan, Mantap!

"Sekarang ini kan 30 menit, harus diubah menjadi 60 menit. Sehingga tidak ada pertemuan antara yang datang dan pulang," kata Ridwan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya