
GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengeluarkan instruksi kepada seluruh daerah di masing-masing kabupaten/kota agar fokus melakuan penanganan omicron secara menyeluruh.
Apa lagi, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi bahwa puncak kasus Omicron bakal terjadi, pada bulan Februari-Maret mendatang.
Meskipun demikian, orang nomor satu di Jawa Timur itu tetap menekankan kepada kepala daerah jangan sampai menimbulkan keresahan dan kepanikan di masyarakat.
BACA JUGA: 2 Warga Kota Malang Positif Omicron, Begini Kondisinya
Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan (prokes) harus terus digeber beriringan dengan aspek sosial-ekonomi masyarakat.
"Konsolidasi bersama ini menjadi penting sekaligus kewaspadaan terhadap potensi dari munculnya kasus baru," kata Khofifah tertulis, Senin (24/1).
BACA JUGA: Wawali Malang Puji Setinggi Langit Para ASN, ini Katanya
Sementara itu, mantan Menteri Sosial (Mensos) memastikan, pihaknya terus melakukan menyiagakan fasilitas kesehatan sebagai bentuk antisipasi ketika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus.
"Seperti, konversi tempat tidur (TT) 30-40 persen dari total kapasitas Rumah Sakit, kemudiam penataan sistem rujukan dan pemantauan isoman dengan pemanfaatan telemedicine juga dioptimalkan," terangnya.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Jawa Timur, Pagi Cerah Berawan
Selain itu, pemenuhan SDM dan Logistik baik APD, Oksigen hingga Alkes serta pencatatan dan pelaporan data terus disiapkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News