
GenPI.co Jatim - Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dr. Windhu Purnomo memberi masukan melakukan dua langkah untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Timur.
Dia menyarankan untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan menggencarkan vaksinasi.
Menurutnya, dua hal itu merupakan perisai yang bisa membentengi seseorang terinfeksi Covid-19, termasuk varian Omicron.
BACA JUGA: 4 Pasien Omicron di Surabaya Ternyata Satu Keluarga
"Disiplin penerapan Prokes menjadi perisai pertama dan vaksin menjadi perisa kedua dari bahaya Omicorn," kata Windhu tertulis, Selasa (25/1).
Windhu mengusulkan untuk menggencarkan testing, tracing dan treatment (3T), demi mempercepat proses deteksi dini dan pelacakan.
BACA JUGA: Antisipasi Omicron Pemkot Malang Gelar PPKM Mikro
"Oleh karenanya, meskipun jauh diatas ambang bahaya jangan dibiarkan akan berbahaya," katanya.
Windhu memprediksi terdapat 225,8 kasus yang akan terjadi pada puncak kecil dari kasus Omicorn.
BACA JUGA: Kabar Baik Omicron di Kota Malang, Simak
Jumlah tersebut sebanding 1/5 dari puncak gelombang kedua Jatim pada Januari 2021 yang mencapai 1.198 kasus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News