Covid-19 di Kota Malang Naik, Mayoritas OTG

Covid-19 di Kota Malang Naik, Mayoritas OTG - GenPI.co JATIM
Ilustrasi Covid-19. (foto: Envato/davidpereiras)

GenPI.co Jatim - Penularan covid-19 di awal 2022 di Kota Malang mengalami lonjakan. Penambahan kasus diduga berasal dari empat klaster, yakni klaster pendidikan, keluarga, kondangan, dan tahlilan.

Namun, seluruh pasien yang terpapar tidak mengindikasikan gejala yang cukup berat alias Orang Tanpa Gejala (OTG)

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, jumlah lonjakan kasus covid-19 ini juga merupakan bentuk penguatan terhadap tracing dan testing yang optimal.

BACA JUGA:  Inovasi Penanganan Sampah Kota Malang Jempolan, ini Buktinya

"Lebih dari 98 persen pasien merupakan OTG. Ini tersebar hanya di beberapa kecamatan, tidak menyeluruh se-Kota Malang," ucap Sutiaji, Sabtu (29/1).

Lonjakan kasus covid-19 yang terjadi di Kota Malang hingga Jumat (28/1) tercatat 185 kasus baru. Hal ini, membuat Kota Malang masih masuk di urutan puncak kasus covid-19 terbanyak se-Jawa Timur di susul oleh Surabaya di peringkat kedua.

BACA JUGA:  Pemkot Malang Siap Bangun Infrastruktur, Jumlahnya Ratusan

Jumlah pasien yang bertambah saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Kabar baiknya, peningkatan dalam kasus tersebut juga disertai dengan peningkatan angka kesembuhan, sehingga masyarakat diminta tidak panik.

"Maka saya sampaikan kepada masyarakat, jangan panik, tapi tetap tidak boleh abai dan cemas. Fluktuasi kita, testing gencarkan, tetap disiplin prokes," terangnya.

BACA JUGA:  Universitas Brawijaya Kukuhkan 2 Profesor Baru, ini Sosoknya

Dalam hal ini, Pemerintah Kota Malang juga terus meminta kepada seluruh RT/RW untuk tetap menguatkan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Mikro. Hal ini untuk memantau mobilitas warga di wilayahnya, juga disiplin protokol kesehatan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya