
Terkait dengan fasilitas perawatan, Eri memastikan, fasilitas di lokasi isoter di Asrama Haji dan RSLT sudah sangat memadai.
Persiapan juga dilakukan pada ketersedian tenaga medis di setiap tempat isoter.
"Seperti di Asrama Haji ada dokternya 24 jam dan perawat. Ketika ada lansia, mungkin (kondisinya) agak nemen titik (kondisinya lumayan parah, red) akan dipantau dokter dan perawat," ujarnya.
BACA JUGA: Bandel, Sejumlah RHU di Surabaya Melanggar Prokes Disegel
Eri mengungkapkan rencana untuk mengaktifkan kembali jam operasional 24 jam untuk Puskesmas.
"Mulai hari ini kami pantau, kami adakan (layanan) 24 jam semua puskesmas. Ketika ada yang terkonfirmasi, bisa langsung periksa dan ditangani saat malam harinya," katanya.
BACA JUGA: Wisata Belanja di Dubai, Crazy Rich Surabaya Habis Segini
Mentan kepala Bappeko Surabaya itu mengakui, kasus Covid-19 di wilayahnya tiba-tiba naik drastis.
"Saat ini pun juga kaget, ketika kemarin naiknya cuma 50 (kasus, red) terus tiba-tiba naik 200-300. Kami kaget juga. Berdasarskan pengalaman Juli lalu, saat ini kami masifkan 3T. Termasuk swab hunter dan swab massal," tegasnya. (*)
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Punya Rencana, Bangunan Liar Ditertibkan
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News