Pemkot Madiun Masih Berlakukan PTM Terbatas, Imbas Covid-19

Pemkot Madiun Masih Berlakukan PTM Terbatas, Imbas Covid-19 - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SD Taman 1 Kota Madiun, Jatim, Selasa (2/11/2021). ANTARA/Louis Rika

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Madiun masih memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk siswa tingat SD dan SMP di wilayahnya.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, PTM terbatas ini masih berlanjut dengan skema siswa masuk hanya 50 persen saja.

"Tapi, kalau di sekolah ada yang positif maka PTM terpaksa ditutup sementara selama 14 hari untuk mencegah penulasan covid-19," katanya, Rabu (9/2).

BACA JUGA:  Jadwal Vaksin Booster di Surabaya, Datang Langsung, Kuota 2.000

Sesuai data, di Kota Madiun terdapat tiga sekolah yang menjalani PTM daring akibat ada siswa atau gurunya terpapar covid-19, yakni SMAN 1 Madiun, SMPN 12 Madiun, dan SMPK Santo Bernadus.

Dia menjelaskan, Pemkot Madiun belu memutuskan untuk menghentikan kegiatan PTM di seluruh sekolah karena berdasarkan Instruksi Mendagri PPKM di Kota Madiun masih berada di level 2, sehingga masih dapat melaksanakan PTM dengan kapasitas 50 persen.

BACA JUGA:  Prakiraan Cuaca Jawa Timur, Mendung Hingga Hujan Deras

Namun, keputusan itu bisa berubah jika keterisian pasien covid-19 di rumah sakit sudah mencapai 50 persen.

Menurutnya, saat ini jumlah keterisian rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Madiun mencapai 32 orang dan rumah sakit lapangan terisi 112 pasien. Total warga yang dirawat akibat covid-19 per Rabu kemarin sebanyak 144 orang.

BACA JUGA:  Vaksin Merah Putih Bakal Jadi Booster dan Vaksin Anak

Sesuai data, di Kota Madiun kasus covid-19 hingga Rabu (9/2) telah mencapai 7.482 orang. Dari jumlah itu, 6.823 orang di antaranya telah sembuh, 32 orang dalam perawatan, 112 orang menjalani isolasi terpadu, dan 512 orang meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya