Tak Ada Jalan Lain, SMK Harus Gelar Tatap Muka Terbatas

Tak Ada Jalan Lain, SMK Harus Gelar Tatap Muka Terbatas - GenPI.co JATIM
Siswa SMKN 2 Surabaya saat pembelajaran tatap muka (PTM) untuk ujian kompetensi keahlian (UKK) sebagai syarat kelulusan. (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Jatim.GenPI.co - Ternyata beberapa sekolah di Surabaya sudah ada yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Tapi belum sepenuhnya kok, Dinas Pendidikan Jawa Timur menyebut PTM dilakukan terbatas. 

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, aktivitas belajar mengajar secara langsung khusus di empat daerah Surabaya, Kota dan Kabupaten Kediri, dan Kota Malang masih belum. Menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19. 

BACA JUGA: Kabar Baik Nih, 50 Sekolah di Kediri Dapat Beasiswa

Baru SMK yang diberi kelonggaran PTM berbentuk ujian kompetensi keahlian (UKK) sebagai syarat kelulusan.

"Pembelajaran SMK membutuhkan keahlian, sehingga SMK yang 70 persen merupakan praktik, makanya dibutuhkan pembelajaran tatap muka," ujar Wahid, Sabtu (10/4).

Ia mengakui, untuk jenjang SMK ada materi pembelajaran yang tidak bisa dilakukan secara daring, seperti uji kompetensi dan praktik.

Selain itu, kata Wahid, menurut usia siswa SMA/SMK mendekati dewasa, punya pemahaman yang cukup tentang kesadaran penegakan protokol kesehatan.

"Apalagi uji coba PTM selama ini hanya 3 jam, tidak ada jam istirahat, siswa bawa bekal, alas di tempat ibadah dihilangkan agat mudah dibersihkan. Guru tidak boleh keliling," tegasnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya