
GenPI.co Jatim - Universitas Brawijaya kembali mengukuhkan profesor baru di bidang Ilmu Kecerdasan Buatan untuk Industri Manufaktur.
Prof. Wayan Firdaus Mahmudy dikukuhjan sebagai guru besar di Fakultas Ilmu Komputer.
Saat orasi, Prof. Wayan mengusung tema Pengembangan Metode Kecerdasan Buatan Terintegrasi Untuk Optimasi proses Produksi dan Distribusi Industri Manufaktur dengan kerangka Model Terintegrasi Produksi Distribusi Manufaktur (MPDM).
BACA JUGA: Universitas Brawijaya Malang Punya Guru Besar Baru
Kerangka solusi ini menggabungkan antara MPDM dengan adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) untuk meramalkan permintaan produk oleh konsumen.
Selain itu juga menggunakan improved genetic algorithms (IGA) untuk menentukan jumlah setiap jenis barang yang harus diproduksi, real-coded genetic algorithms (RCGA) untuk menyusun jadwal produksi, dan modified genetic algorithms (MOGA).
BACA JUGA: Universitas Brawijaya Banyak Peminat SNMPTN 2022, ini Jumlahnya
“Permasalahan pada proses produksi hingga distribusi yang harus diselesaikan ada empat. Pertama, peramalan untuk mendapatkan jumlah permintaan. Kedua perencanaan produksi agregat menghasilkan kuantitas, ” katanya.
Ketiga, penentuan waktu mulai produksi setiap jenis produk dilakukan pada proses penjadwalan. Keempat, proses produksi dilakukan dan kemudian produk harus didistribusikan ke konsumen.
BACA JUGA: Sempat Ditolak, Mahasiswa UB Malang ini Juara Gokart Nasional
Keempat permasalahan tersebut harus diselesaikan dengan prinsip optimasi di industri manufaktur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News