
GenPI.co Jatim - Wali Kota Malang, Sutiaji menyarankan untuk mengunduh aplikasi pesan MiChat yang ramai diperbincangkan warganet.
Alasan Wali Kota Sutiaji untuk mengunduh aplikasi MiChat ke lurah dan camat untuk memantau bisnis prostitusi online.
Menurutnya, saran tersebut diberlakukan karena kondisi Kota Malang saat ini sudah dalam kondisi darurat prostitusi online.
BACA JUGA: Pasar Turi Segera Buka, Dinkopdag Lakukan ini
Hal itu diperkuat dengan giat sweeping yang dilakukan oleh Satpol PP dalam beberapa hari terakhir.
"Malang itu darurat (bisnis Open BO, red). Masyarakat juga tahu, bagi penyedia tempat itu jangan dibuat main-main, karena itu melanggar," ujar Sutiaji, saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Selasa (15/3).
BACA JUGA: Sering Banjir, Pemkot Malang Normalisasi Sungai
Perlu diketahui, informasi secara luas memang aplikasi pesan buatan start-up dari Singapura tersebut, kini disalahgunakan untuk bisnis prostitusi online berjenis Open BO. Kebijakan ini diutarakan oleh Sutiaji karena menurutnya kegiatan tersebut sudah melibatkan anak dibawah umur.
"Maka lurah dan camat harus tahu semuanya. Malang itu luar biasa, mungkin njenengan wes eroh (kalian sudah tahu). Saya ngomong kan jadi viral," katanya.
BACA JUGA: Banjir Melanda Jember, 6 Lokasi Terdampak Banjir
Sebelumnya, diakui oleh Sutiaji, jika Kota Malang memiliki tempat lokalisasi bernama Kalisari yang saat ini telah dilokalisir oleh Pemerintah Kota Malang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News