Guru Besar Unesa Beberkan Fakta Ancaman Kelangkaan Air

Guru Besar Unesa Beberkan Fakta Ancaman Kelangkaan Air - GenPI.co JATIM
Ilustrasi air. Foto: Envto Elements/Nataljusja.

GenPI.co Jatim - Guru Besar Teknik Penyehatan Lingkungan Unesa Prof. Erina Rahmadyanti beharap peringatan Hari Air Sedunia mampu memunculkan kesadaran pemanfaatan air dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, ketika terjadi kelangkahan air muncul, manusia bakal mengalami ancaman yang besar.

Oleh karena itu kelestarian air harus menjadi perhatian seluruh masyarakat.

BACA JUGA:  Epidemiolog Unair Sebut Ada Varian Omicron Siluman, Harap Waspada

Hari Air Sedunia tahun ini mengusung tema "Air Tanah, Membuat yang tak Terlihat Menjadi Terlihat" yang secara tidak langsung mengajak untuk melindungi air tanah dari eksploitasi yang semakin berlebihan.

Apalagi, berdasarakan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kelangkaan air di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara diperkirakan meningkat yang diikuti dengan turunnya kualitas air.

BACA JUGA:  Peringati Hari Air Sedunia, Pemkot Mojokerto Buat Festival Keren

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air bersih di Indonesia.

"Ini ancaman serius dan menjadi konsentrasi atau perhatian dunia," kata Erina tertulis, Selasa (22/3).

BACA JUGA:  Heboh! Air Sungai di Mojokerto ini Berubah Warna Menjadi Biru

Erina menyebut, beberapa faktor bisa memicu terjadi kelangkahan air, seperti deforestasi, betonisasi, polusi dan global warming.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya