
Selain itu, periode pengamatan Rabu pukul 06.00 sampai 12.00 WIB juga terpantau puncak Gunung Semeru menguarkan asap warna putih kelabu dengan tinggi asap 400 sampai 1.800 meter.
Pada periode tersebut, Gunung Semeru juga mencatatkan mengalami 19 kali gempa letusan, satu kali gempa embusan, dan satu kali tremor harmonik dengan amplitudo 6 mm selama 220 detik.
Dia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor Tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak gunung.
BACA JUGA: Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Punya Pengumuman, Perhatikan!
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di area dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terdampak awan panas guguran serta aliran lahar.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," kata Joko. (ant)
BACA JUGA: Pria Penendang Sesajen Semeru Sampaikan Maaf, Begini Katanya
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News