
GenPI.co Jatim - Halo namaku Siti Fatimah Catharine Pattynama. Aku akan bercerita bagaimana perjalanan mualaf yang berliku.
Aku sejak kecil dibesarkan di lingkungan Nasrani. Sejak duduk di bangku SMP aku selalu berpikir mengenai agama yang aku anut.
Aku terus mencari jalan agama seorang diri dengan bertanya kepada sejumlah teman tentunya.
BACA JUGA: Harga Pertamax Naik, Pertamina Minta Jangan Panic Buying
Selama perjalanan spiritual itu, aku seperti seorang musafir untuk mencari jawaban.
Tapi semakin lama aku mencari dalam perjalanan spiritual, pergolakan batin selalu saja timbul dan tenggelam.
BACA JUGA: Cuaca Cerah, Pedagang Pasar Takjil Kebanjiran Cuan
Hingga suatu ketika, hati saya mengatakan jika tuhan itu satu dan menemukan jika Allah akan tetap menjadi tuhan sedangkan Nabi Muhammad SAW akan tetap menjadi nabi Allah yang dimuliakan.
Ketiadaan simbol-simbol itulah yang akhirnya menyadarkanku jika manusia memiliki kesetaraan yang sama.
BACA JUGA: Pertamina Sebut Permintaan Pertalite Naik, Sebegini Besarannya
Proses belajar mualaf terus aku lakukan dan perdalam hingga bertemu KH Asyhari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News