Malaysia Daftarkan Reog ke UNESO, Seniman Ponorogo Bersatu

Malaysia Daftarkan Reog ke UNESO, Seniman Ponorogo Bersatu - GenPI.co JATIM
Reog Ponorogo. (Foto: Ponorogo.go.id).

GenPI.co Jatim - Puluhan grup reog dari sejumlah kecamatan di Ponorogo pada Kamus (7/4) yang lalu menunjukkan keahliannya berpentas reog, lengkap dengan memakai kepala barong dan dadak merak diiringi gamelan dan suara terompet melengking.

Pertunjukan reog yang dilakukan sejumlah seniman di Ponorogo itu sebagai wujud dukungan kepada pemerintah setempat kesenian reog dapat diakui UNESCO, dimana Malaysia juga ikut mendaftarkannya.

"Kami beri dukungan penuh kepada Pemkab Ponorogo untuk berjuang mempertahankan reog sebagai kesenian warisan nenek moyang," kata Hari Purnomo sesepuh seniman Reog Ponorogo dikutip dari situs Pemkab Ponorogo, Senin (11/4).

BACA JUGA:  Aplikasi Rongsokin Tim ITS Ini Bantu Pemasukan Pengepul

Pria yang akrab disapa Mbah Pur Warok Gendeng itu mengungkapkan, kesenian reog perlu perhatian khusus karena Malaysia juga mengajukan tarian bertopeng barong ke UNESCO.

"Kesenian yang diajukan Malaysia ke PBB itu mirip dengan reog, kami harus berikap," tegasnya.

BACA JUGA:  Pertalite Tak Boleh Dijual Eceran, Pedagang di Malang Pasrah

Dia meminta Presiden Joko Widodo dan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengawal upaya Pemkab Ponorogo agar reog mendapat pengakuan UNESCO.

Di sisi lain, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga menemui pegiat seni reog tersebut.

"Sejak kabar reog diklaim oleh Malaysia, ada ribuan pesan WhatsApp (WA) dan telepon masuk. Mereka ingin mementaskan tari reog serentak di seluruh Nusantara," kata Kang Bupati.

BACA JUGA:  CFD Surabaya, Berkah Ramadan Bagi Pedagang UMKM

Orang nomor satu di Ponorogo itu meminta Mendikbud Ristek Nadiem Makarim tetap mempertahankan reog sebagai warisan leluhur. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya