Ngabuburit di Kayutangan Heritage Malang, Masih Sulit Cari Parkir

Ngabuburit di Kayutangan Heritage Malang, Masih Sulit Cari Parkir - GenPI.co JATIM
Pengunjung yang melakukan swafoto di kawasan Kayutanhan Heritage (M. Ubaidillah/genpi.co jatim)

Pantauan GenPI.co Jatim di lokasi masih banyak pedagang asongan yang mulai menjajakan dagangannya kepada para pemburu takjil.

Salah satu pedagang yang ditemui pewarta, Sholikin saat ditanya mengenai pasar takjil, dia berujar jika ada harga sewa stan jual takjil yang mahal.

Selain itu, regulasi jual takjil yang tidak boleh berjualan di badan jalan juga tak jelas.

BACA JUGA:  Pertalite Tak Boleh Dijual Eceran, Pedagang di Malang Pasrah

"Ada aturan yang tidak saya mengerti kenapa tidak jadi ada pasar takjil disini. Akhirnya saya berjualan keliling saja," tutur Sholikin.

Tak hanya itu, banyak dari masyarajat yang mulai naik Bus Macito hanya sekadar berkeliling kawasan Kayutangan atau berswafoto di kawasan tersebut sembari menunggu waktu berbuka puasa.

BACA JUGA:  Stok Darah PMI Kota Malang Menipis, Ayo Donor!

Sebelumnya, kawasan itu direncanakan menjadi pasar takjil, namun batal karena dianggap tersendat peraturan daerah yang berlaku.

Kayutangan Heritage Malang lantas dijadikan sebagai tujuan menghabiskan waktu untuk menunggu azan magrib. (*)

BACA JUGA:  Berkah Ramadan, Pengusaha Rebana Malang Dapat Cuan Melimpah

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya