PTPN X Target Giling Tebu 4,2 Juta Ton, Pabrik Gula Disiapkan

PTPN X Target Giling Tebu 4,2 Juta Ton, Pabrik Gula Disiapkan - GenPI.co JATIM
PTPN X Target Giling Tebu 4,2 Juta Ton, Pabrik Gula Disiapkan. (ANTARA/HO-PTPN X)

GenPI.co Jatim - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menghadapi musim giling menargetkan menggiling tebu sejumlah 4,2 juta ton dengan total produksi gula 340 ribu ton.

Sejumlah upaya dilakukan untuk mencapai target di sisi on farm, mulai pembentukan kluster pabrik gula, perluasan tebu, pengamanan tebu asli daerah, hingga peningkatan produktivitas tebu dan rendemen.

Pabrik gula berdasarkan wilayah kerjanya disiapkan, yakni Kluster Delta dan Kluster Dhoho.

BACA JUGA:  Deretan Spanduk Demo Mahasiswa di Malang, Isinya Nama Politikus

Kluster Delta terdiri dari PG Kremboong Sidoarjo, PG Gempolkrep Mojokerto, PG Djombang Baru dan PG Tjoekir Jombang. Targetnya, jumlah tebu yang digiling di Kluster Delta mencapai 1,7 juta ton.

Sedangkan untuk Kluster Dhoho terdiri dari PG Lestari Nganjuk, PG Meritjan Kediri, PG Pesantren Baru Kediri, PG Ngadiredjo Kediri, dan PG Modjopanggoong Tulungagung. Target giling tebu untuk kluster kedua sejumlah 2,5 juta ton.

“Tahun ini ditargetkan perluasan lahan akan mencapai 422 hektare melalui program Agroforestry dan 535 hektare melalui kerja sama usaha dan sewa lahan. Adanya penambahan lahan TS ini akan meningkatkan jumlah pasok tebu juga ke pabrik gula milik PTPN X,” terang Tuhu Bangun, Direktur PTPN X dikutip dari situs Kominfo Jatim.

BACA JUGA:  Politisi Demokrat Usul Aktifkan Ronda, Cegah Tawuran di Surabaya

Upaya ketiga melalui pengamanan tebu asli daerah dengan cara menambah saranan pendukung tebangan, pemberian program-program pendukung untuk petani, meningkatkan keterikatan dengan petani melalui program tanggung jawab sosial lingkungan, dan penerapan sistem sembelian tebu (SPT) berbasis kualitas.

Kemudian terakhir peningkatan produktivitas tebu dan rendemen melalui pemberian subsidi benih dan introduksi varietas baru di pabrik gula, penjaminan pupuk tebu rakyat melalui program makmur dan memperbaiki manajemen tebang-muat-angkut.

“Ada lima poin utama dalam perbaikan manajemen TMA, yaitu tata kelola tebu rakyat berbasis kawasan, cost reduction & cost efectiveness, akurasi penyediaan sarana TMA, treatment perbaikan mutu tebu, dan fokus pengamanan tebangan Tebu Sendiri,” terang Tuhu. (*)

BACA JUGA:  Wendha Wijaya Berbagi Tips Tetap Latihan Saat Puasa

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya