GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melakukan penelitian untuk menguji efektivitas biji buah butun secara kuantitas dan kualitas (uji fitokimia) terhadap survival rate ikan kerapu cantang.
Hal itu diharapkan mampu mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam hal revitalisasi perikanan, memotong jalur distribusi, dan meningkatkan kualitas ikan bagi para nelayan.
Ketiga mahasiswa ITS itu dari Departemen Teknik Kimia ITS angkatan 2021 yang terdiri, Ramadhita Putra Purnomo, Dwi Mayasari, dan M Sahar Mahdan Ardli.
BACA JUGA: PTPN X Target Giling Tebu 4,2 Juta Ton, Pabrik Gula Disiapkan
Hasil penelitan itu dituangkan melalui karya tulis berjudul Pemanfaatan Ekstrak Biji Buah Butun (Barringtonia asiatica) sebagai Anestesi dengan Uji Fitokimia sebagai Solusi Distribusi Ikan Kerapu Cantang Hidup Segar.
Ramadhita Putra Purnomo selaku ketua tim peneliti menjelaskan, penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih banyaknya nelayan yang mempertahankan kesegaran ikan dengan cara pembekuan.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Hari ini, Sejumlah Wilayah Jatim Berpotensi Hujan
Padahal, hal tersebut berdampak negatif karena dapat menurunkan mutu ikan secara fisik, kimiawi, dan biologis.
"Oleh karena itu, diperlukan solusi inovatif untuk mengatasi masalah distribusi perikanan dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam Indonesia, salah satunya anestesi dengan buah butun," kata dia tertulis, Kamis (14/4).
BACA JUGA: Labfor Polda Jatim Beberkan Hasil Penyelidikan Kebakaran TP 5
Berdasarkan literatur penelitian, sifat anestesi tersebut didapatkan dari senyawa saponin yang terkandung di dalam buah butun. Maka dari itu, penelitian ini juga menyajikan data dan fakta mengenai efek anestesi melalui serangkaian metode ilmiah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
