Pemkot Surabaya Jelaskan Selisih Data Penerima BLT Minyak Goreng

Pemkot Surabaya Jelaskan Selisih Data Penerima BLT Minyak Goreng - GenPI.co JATIM
Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi dan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin saat memantau penyaluran BLT minyak goreng sekaligus bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).(ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

GenPI.co Jatim - Bantuan Langsung Tunai atau BLT minyak goreng di Kota Surabaya telah tersalurkan sebesar 98,26 persen kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Jumlah KPM yang telah menerima BLT minyak goreng di Kota Surabaya sebesar 83.845 dari 85.328 orang.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, selisih tersebut karena sebab.

BACA JUGA:  BLT Minyak Goreng Selesai Sebelum Lebaran, Kata Risma

"Artinya, ada beberapa (data penerima, red) yang tidak tersalur. Bisa dikarenakan data orangnya mungkin meninggal, kemudian ada yang tidak diketemukan," ujarnya, Kamis (21/4).

Dia mengungkapkan, sebenarnya penyaluran BLT minyak goreng terakhir pada 18 April 2022. Namun, ada masa 14 hari setelah batas akhir itu untuk mengkroscek data warga yang belum menerima bantuan.

BACA JUGA:  Warga Malang Semringah, berkaitan dengan BLT Migor

Anna memastikan warga yang belum mendapatkannya akan didatangi petugas untuk menyerahkan bantuan tersebut.

Proses tersebut sesuai dengan yang disarankan oleh kementerian sosial.

BACA JUGA:  Target BLT Minyak Goreng di Surabaya Selesai Sebelum Lebaran 2022

"Data-data itu sudah masuk ke kami dan kami cocokkan dengan Muskel (Musyawarah Tingkat Kelurahan), ternyata memang ada yang meninggal sehingga tidak bisa tersalurkan 100 persen," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya