GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Hujan diprediksi terus terjadi hingga menjelang Lebaran 2022, sebagaimana yang terjadi di wilayah Kota Malang yang masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Bahkan, hujan deras yang mengguyur Kota Malang dan sekitarnya mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak genangan.
Kondisi cuaca ekstrem tersebut lazim terjadi pada periode transisi musim hujan menuju musim kemarau atau bisa disebut musim pancaroba.
BACA JUGA: Bank Indonesia Malang Buka Penukaran Uang Keliling
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena tersebut akan berlangsung pada periode akhir April hingga awal Mei sehingga patut diwaspadai masyarakat.
“Jadi di masa transisi ini ada beberapa cuaca ekstrem berpotensi muncul. Pertama, hujan dengan intensitas lebat yang kemudian diikuti angin kencang biasanya. Kedua, adalah ada badai Guntur. Hujan biasanya akan terjadi mulai dari siang hari sampai sore hari,” terang Kepala Stasiun Klimatologi Karangploso Anung Suprayitno, saat dikonfirmasi oleh GenPI.co Jatim, Sabtu (24/2)
BACA JUGA: Pria ini Sungguh Nekat, Curi Mobil Bupati Bojonegoro di Pendopo
Dia menjelaskan, cuaca ekstrem disebabkan adanya pertumbuhan awan kovektif yang masih masif. Sehingga perlu dicermati, ketika pagi hari terasa panas terik, maka siang menjelang sore biasanya hujan ekstrem.
Pihak BMKG Karangplosi mengimbau kepada masyarakat selalu mencari informasi mengenai prediksi cuaca yang sudah tertera di berbagai media.
BACA JUGA: BRImo Tambah Fitur Pusat Bantuan di Aplikasi, Mudahkan Nasabah
“Kami selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap update mengenai informasi cuaca. Bahkan setiap tiga hari ada update mengenai informasi cuaca tiga harian yang bisa diakses di media sosial maupun laman resmi BMKG,” imbuhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
