Ekspor Sudah Dilarang, Harga Minyak Goreng di Malang Masih Tinggi

Ekspor Sudah Dilarang, Harga Minyak Goreng di Malang Masih Tinggi - GenPI.co JATIM
Minyak goreng kemasan yang terus mengalami lonjakan harga meski pemerintah menetapkan kebijakan stop ekspor (M. Ubaidillah/genpi.co jatim)

GenPI.co Jatim - Harga minyak goreng di Kota Malang belum turun, meski Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan tidak akan ada ekspor untuk komoditas tersebut.

Bahkan, cenderung harganya masih tergolong tinggi jelang Hari Raya Idulfitri.

Pedagang minyak goreng di Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang masih menjual minyak goreng dengan harga Rp50.000 per dua liter.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Jelaskan Selisih Data Penerima BLT Minyak Goreng

"Masih belum turun sama sekali. Saya jual untuk dua liternya itu Rp50.000 paling mahal, ada yang Rp 49.000, ada yang kemasan satu liternya itu Rp25.000," ujar salah satu pedagang Siti Nurjanah kepada GenPI.co Jatim, Senin (25/4).

Siti mengaku tidak ada subsidi dari pemerintah daerah untuk harga minyak goreng.

BACA JUGA:  BLT Minyak Goreng Selesai Sebelum Lebaran, Kata Risma

"Kalau beli grosir saja itu sudah mahal, ditambah belum ada subsidi dari dinas terkait," katanya.

Dia berharap kondisi serba mahal ini tidak berlangsung lama. Sebab, harga yang serba mahal ini berdampak pada animo masyarakat untuk berbelanja kebutuhan pokok.

BACA JUGA:  Target BLT Minyak Goreng di Surabaya Selesai Sebelum Lebaran 2022

Daya beli masyarakat jadi menurun karena harga-harga yang melambung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya