
GenPI.co Jatim - Perkumpulan Unit-Unit Reog Surabaya/Purbaya melakukan aksi demo di depan Kantor DPRD Jawa Timur, Senin (25/4).
Aksi tersebut menuntut keseriusan pemerintah mendaftarkan Reog Ponorogo ke United Nation Educational, Scienttific, and Cultural Organization (Unesco).
"Sekarang dari kedutaan menyatakan tidak akan mendaftarkan reog ke Unesco, tetapi nyatanya yang mau didaftarkan tari barong yang wujudnya ya reog," kata Ketua Purbaya, Siswandi.
BACA JUGA: Bupati Ponorogo Optimistis Reog Diakui UNESCO, Dokumen Lengkap
Massa meminta agar reog mendapatkan prioritas untuk masuk ke dalam daftar warisan tak benda oleh Unesco.
"Reog ini milik Ponorogo dan Indonesia bukan milik siapa-siapa," ujarnya.
BACA JUGA: Seniman Reog Pacitan Gelar Aksi Solidaritas, Tumpah Ruah
Siswandi juga mengaku, bila aksi protes ini tak dihiraukan oleh pemerintah.
Pihaknya berencana bakal datang lagi untuk melakukan aksi lanjutan di Jakarta.
BACA JUGA: Keluh Kesah Perajin Reog Dihantam Pandemi Covid-19, Terjun Bebas
"Rencana mencari Konjen Malaysia di Surabaya tenyata tidak ada. Kalau gak diperhatikan saya pergi ke Jakarta meluruk ke Kedutaan Malaysia untuk protes," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News