
"Selama pandemi semua tahu, bahwa pertunjukan-pertunjukan besar tentu ditiadakan. Ludruk ini salah satu pertunjukan yang termasuk besar karena melibatkan banyak orang dan banyak penonton. Tentu berdampak pada ekonomi dan pekerjaannya," jelas Arumi.
Ketua Ludruk Irama Budaya Deden Irawan mengungkapkan generasi kedua yang memimpin kelompok ini.
Deden menjelaskan, anggota Ludruk Irama Budaya saat ini berjumlah 45 orang.
BACA JUGA: Keren Cak, Mahasiswa ITS Surabaya Ciptakan Inovasi Baterai BMG
Dia menyampaikan apresiasinya kepada Arumi, Pemprov Jatim, dan Mitra Seni Indonesia atas tali asih kepada komunitas ludruk yang berdiri pada 10 November 1987 itu.
"Terima kasih atas bentuk kepeduliannya terhadap para seniman di Jawa Timur. Semoga dengan ini kesenian tradisional dapat kian diminati oleh berbagai kalangan dan tetap lestari," tutupnya. (*)
BACA JUGA: Tak Mau Kecolongan, Wali Kota Surabaya Ingin Semua Siaga Bencana
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News