Kisah Sukses Pengusaha Maggot asal Malang, dapat Cuan dari Sampah

Kisah Sukses Pengusaha Maggot asal Malang, dapat Cuan dari Sampah - GenPI.co JATIM
Yusuf Karyawan membudidayakan maggot BSF untuk mengurai sampah organik yang bermula dari kekhawatirannya. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

Menurutnya, sampah yang berasal dari bahan-bahan makanan tidak dapat dianggap sepele, apabila tak dilakukan sebuah tindakan maka akan menumpuk dan membuat lingkungan menjadi tidak sehat.

“Sampah organik harus diselesaikan seperti yang terjadi di TPA Leuwigajah yang ada di Bandung itu overload. Sampah di sana sempat meledak sehingga 2 desa hilang, dan 157 nyawa meninggal karena sampah organik yang menumpuk menimbulkan gas metan,” ungkapnya.

Kekhawatiran itulah yang menyebabkan dirinya memiliki inovasi untuk membudidayakan maggot sebagai pengurai sampah organik. Sehingga dia berharap kondisi tersebut tidak terjadi Kota Malang khususnya TPA Supit Urang mengalami hal yang serupa.

BACA JUGA:  Rumah Ditinggal Silaturahmi Sebentar, Harta Benda Raib

Budi daya maggot menurutnya juga hal yang tidak merugikan terlebih maggot tidak mengundang maupun mengandung faktor yang menimbulkan penyakit.

“Benefitnya juga telur dan Maggot BSF punya nilau jual, selain itu juga pupanya menjadi salah satu bahan industrial untuk cat atau cangkang kapsul yang bisa dikonsumsi untuk minum obat,” tandasnya. (*)

BACA JUGA:  Duh, 20 Ton Sampah Menumpuk di Kota Malang Pascalibur Lebaran

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya