Wabah Hewan Ternak Merebak, Pernyataan Pakar dari UB Menenangkan

Wabah Hewan Ternak Merebak, Pernyataan Pakar dari UB Menenangkan - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Sejumlah hewan ternak sapi di Kabupaten Mojokerto (ANTARA/HO-Pemkab Mojokerto)

"Selain itu, dalam KIE kami nanti juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bagaimana mengolah daging dan susu yang benar, sehingga tetap aman untuk dikonsumsi," katanya.

Dia mengungkapkan, kemungkinan wabah ini masuk melalui aktivita lalu lintas hewan ternak atau bahan pangan asal hewan dari luar Indonesia. Sebab, Indonesia sudah dinyatakan terbebas dari PMK sejak tahun 1990-an.

"Maka dari itu, saat ini pemerintah memberlakukan pembatasan wilayah, khususnya lalu lintas hewan ternak pada daerah wabah agar wabah PMK yang terjadi sejak akhir April lalu tidak meluas," katanya.

BACA JUGA:  Langkah Pencegahan Penularan PMK Kata Ahli, Peternak Wajib Tahu

Dyah pun memberikan tips untuk hewan ternak yang terkena PMK, dengan memberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terapi symptomatis, dan antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder.

"Virus tersebut menyerang hewan ternak yang mempunyai daya tahan tubuh rendah, dan pada sapi muda bisa berakibat kematian. Sehingga, angka mortalitas pada sapi muda atau pedet cukup tinggi," katanya. (ant)

BACA JUGA:  Sapi di Mojokerto Sembuh Wabah PMK, Jumlahnya Meningkat

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya