Heboh Ikan Mati Massal di Sungai Brantas, Ecoton Nyalakan Alarm

Heboh Ikan Mati Massal di Sungai Brantas, Ecoton Nyalakan Alarm - GenPI.co JATIM
Temuan ikan mati atau mabuk di sekitaran area sungai Kabupaten Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya. (Foto: dokumentasi pribadi Habib).

GenPI.co Jatim - Ecological Observation adn Wetlands Conservation (Ecoton) meminta warga waspada atas temuan ikan mati massal atau fenomena ikan mabuk di wilayah Sungai Brantas, perbatasan Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto.

Pihak Ecoton menduga jika kematian massal itu dikarenakan kontaminasi dari limbah industri.

Masyarakat harus berhati-hati ketika akan mengkonsumsi ikan-ikan hasil tangkapan tersebut.

BACA JUGA:  Komunitas Pencinta Hewan Berkumpul, Bikin Gerakan Malang Bersatu

"Ikan-ikan tersebut diduga terindikasi tercemar kandungan racun dan bahan berbahaya," kata Manager Kampanye Ecoton Diki Dwi Cahya, Senin (23/5).

Diki menyebut, lokasi temuan ikan mati massal itu punya jarak yang dekat dengan Intake PDAM atau tempat pertama kali air masuk. Sedangkan bahan baku PDAM berasal dari air sungai Surabaya.

BACA JUGA:  Sapi Terkena PMK di Malang Meningkat, Pemkot Beber Data Terbaru

"Ketika limbah yang tanpa diolah dibuang ke Sungai Brantas akan mengakibatkan penurunan kualitas air sungai," jelasya.

Di samping itu, dirinya juga menyebut bahwa ikan-ikan yang mati punya ukuran besar. Hal ini sudah lama tak didapatinya.

BACA JUGA:  Daun Ungu Kaya Manfaat, Siswi SMP di Surabaya Buat Terobosan Unik

Tak hanya itu, potensi kepunahan pada ikan di kawasan sungai juga semakin nyata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya