Heboh Ikan Mati Massal di Sungai Brantas, Ecoton Nyalakan Alarm

Heboh Ikan Mati Massal di Sungai Brantas, Ecoton Nyalakan Alarm - GenPI.co JATIM
Temuan ikan mati atau mabuk di sekitaran area sungai Kabupaten Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya. (Foto: dokumentasi pribadi Habib).

"Menurut saya, kalau kondisinya terus begini kelestarian lingkungan kali Surabaya bisa terancam serta membuat induk ikan akan mati, dan bisa menyebabkan kepunahan," terangnya.

Diki menambahkan, pihaknya pernah melayangkan gugatan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian PUPR, dan Gubernur Jawa Timur pada 2019, terkait peristiwa ikan mati massal di Sungai Brantas

"Dalam putusan Perkara Nomor 08/Pdt.G/2019/PN.Sby Pengadilan mengabulkan permintaan Ecoton agar pemerintah melakukan pemulihan lingkungan hidup, tetapi para tergugat mengajukan banding yang hingga saat ini belum di putuskan oleh Pengadilan Tinggi Surabaya," ungkapnya.

BACA JUGA:  Komunitas Pencinta Hewan Berkumpul, Bikin Gerakan Malang Bersatu

Sebelumnya, ikan di sungai sekitar wilayah Kabupaten Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya ditemukan mati mendadak atau disebut ikan mabuk.

Habib warga asal Desa Bambe, Gresik menyebut, setelah mendapatkan kabar soal fenomena itu dirinya memilih langsung mendatangi lokasi.

BACA JUGA:  Sapi Terkena PMK di Malang Meningkat, Pemkot Beber Data Terbaru

Ketika berada di lokasi, dia sudah melihat banyak warga yang telah berkumpul di sana.

Mereka, kata Habib, menangkap ikan-ikan yang mati itu.

BACA JUGA:  Daun Ungu Kaya Manfaat, Siswi SMP di Surabaya Buat Terobosan Unik

Fenomena ikan mati mendadak itu diperkirakannya terjadi sejak pukul 06.30 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya