
GenPI.co Jatim - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengumumkan perpanjangan penutupan pasar hewan di wilayahnya hingga 12 Juni.
"Ya, keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi dan sosialisasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di pendopo kabupaten," ujar Maryoto, Selasa (24/5).
Perpanjangan tersebut menyusul semakin meluasnya wabah PMK di sejumlah daerah di Jawa Timur.
BACA JUGA: Doa Orangtua Kunci Sukses Pengusaha Kopi Tulungagung
Sejauh ini belum ada temuan kasus PMK di Tulungagung. Namun tidak mau ambil risiko, Pemkab Tulungagung berinisiatif melakukan pemblokiran, salah satunya dengan menutup pasar hewan.
"Pasar hewan ditutup sementara, itu sebagai upaya antisipasi PMK. Bakul (pedagang) dari luar kota sementara dihadang," katanya.
BACA JUGA: Kisah Pengusaha Kopi Tulungagung, Dapat Modal Lewat Cara Unik
Penutupan pasar hewan ini juga berlaku di desa-desa. Pemkab mempertimbangkan fakta bahwa PMK juga bisa menyerang kerbau, kambing dan babi.
Maryoto berdalih, penutupan pasar sebagai upaya melindungi peternak sapi mengingat wilayahnya merupakan salah satu sentra susu sapi.
BACA JUGA: Pabrik Sanghai di Tulungagung Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp15 M
"Besok Jumat (27/5) ini koperasi susu akan dikumpulkan semua di provinsi," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News