DPRD Beri Nilai Tak Menyenangkan ke Bupati Jember

DPRD Beri Nilai Tak Menyenangkan ke Bupati Jember - GenPI.co JATIM
Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman (kiri) menerima rekomendasi LKPJ dari Ketua DPRD Kabupaten Jember M. Itqon Syauqi dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Jember, Sabtu (17-4-2021) malam. ANTARA/HO-DPRD Kabupaten Jember

"Selama tahun 2020, kematian ibu hanya berkurang satu kasus. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran pada tahun 2019 sebanyak 174, lalu mengalami penurunan pada tahun 2020 menjadi 173," katanya. 

Ketiga opini disclaimer BPK terhadap laporan keuangan tahun anggaran 2019 yang disampaikan pada tahun 2020.

Keempat pertumbuhan PDRB Jember yang menurun tajam. Tercatat, pada tahun 2019 pertumbuhan PDRB Jember mampu berada 5,31 persen, terkontraksi 2,98 persen di tahun berikutnya.

Kelima Pemkab Jember dianggap tidak optimal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan guru tidak tetap, serta tenaga perawat dan bidan.

Selain lima faktor penilaian itu, Syauqi melihat ada beberapa kebijakan sistem pengelolaan anggaran dan program yang cenderung sentralistis. 

Beberapa kegiatan harus didasarkan pada desk yang dilakukan bupati. Pun dengan pelaksanaan program melewati petunjuk dan persetujuan melalui SK bupati. 

Dampaknya sebagian besar realisasi program yang dijalankan sifatnya rutin atau business as usual.

Banyaknya mutasi juga dianggap berdampak pada kekosongan jabatan, yang menjadikan beberapa penyelenggaraan urusan capaian kinerjanya rendah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya