
General Manager Tim Antasena ITS Geraldy Rafi mengatakan, mobil Antasena Alpha akan turun pada kategori kendaraan prototype dan kategori energi hydrogen fuel cell.
Mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi tersebut menjelaskan, hidrogen diproyeksikan dapat menggantikan bahan bakar konvensional di masa depan.
Penggunaan bahan bakar hidrogen tidak menghasilkan emisi karena output-nya berupa air.
BACA JUGA: ITS Surabaya Buka Program S2 Magister Sains Manajemen
"Sehingga kami ingin menciptakan mobil ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik dan mendukung berbagai program Sustainable Development Goals (SDGs)," katanya.
Antasena Alpha merupakan mobil berenergi hidrogen pertama di Indonesia. Mobil ini hasil pengembangan mobil generasi sebelumnya, mulai Antasena 1, Antasena PX, Antasena PEV, Antasena Orion, Antasena BDV 2.0, Antasena FCH 1.0, hingga Antasena Hydra.
BACA JUGA: ITS Buka Prodi Teknik Telekomunikasi, 3 Laboratorium Disiapkan
Gerady menuturkan, Antasena Alpha dirancang dengan desain bodi yang lebih aerodinamis dengan memakai bahan komposit karbon fiber. Bahan tersebut memiliki sifat ringan dan rigid.
Mobil tersebut juga menggunakan chassis tipe ladder frame berbahan aluminium yang ringan dan kuat untuk menopang beban sekitar 150 kilogram.
BACA JUGA: Keren Cak, Mahasiswa ITS Surabaya Ciptakan Inovasi Baterai BMG
"Harapannya dengan modifikasi tersebut, Antasena generasi ke-8 ini dapat menjadi mobil yang memiliki efisiensi tinggi di ajang SEM Asia 2022 nantinya," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News