
GenPI.co Jatim - Jembatan Ngadi yang menjadi penghubung jalur Kediri-Tulungagung akhirnya diperbaiki.
Revitalisasi berfokus pada perkuatan tiang pancang yang telah rusak diterjang kencangnya arus sungai di bawahnya.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, saat ini proses pembongkaran dilakukan pada pembongkaran jembatan bailey yang merupakan rangka besi bersifat portabel.
BACA JUGA: Mudik Lancar, Perbaikan Jalur Gresik-Lamongan Kasih Kabar Baru
"Sekarang tahapan pembongkaran jembatan bailey, mungkin sudah 80 persen. Dalam waktu satu pekan jembatan sudah bisa diangkat dan kami persiapan untuk membangun tiang pancang di bawah," ujarnya, Jumat (3/6).
Pembangunan Jembatan Ngadi ini akan menelan sekitar Rp10,5 miliar yang disiapkan dari APBD.
BACA JUGA: Daftar Jalur Rawan Bencana di Jatim Saat Mudik Lebaran 2022
Dhito mengungkapkan, pembangunan jembatan dilakukan untuk memperlancar konektivitas dengan kabupaten lainnya.
"Target penyelesaian tetap empat bulan, tapi Pak Irwan (Plt Dinas PUPR Kabupaten Kediri Irwan Chandra, red) minta perkuat tiang pancang di bawahnya. Ini berkaitan dengan arus sungai yang ada," kata dia.
BACA JUGA: Jembatan Ngaglik 1 Lamongan Ambles, ini Jalur Alternatifnya
Selama perbaikan, masyarakat membuat jembatan darurat yang bisa dilewati kendaraan roda dua secara swadaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News