
Artinya, kata Sukriyah, masih ada 48.281 hektare tanaman belum panen yang harus dijaga agar bisa panen pada waktunya.
"Mengingat kelembaban dan temperatur di Kabupaten Lamongan masih relatif tinggi, masih sering terjadi mendung menggumpal diprediksi ada beberapa penyakit salah satunya hama blas ini," katanya.
Sukriyah mengatakan, penggunaan drone dilakukan dalam rangka mitigasi dan pencegahan, serta penanganan serangan blas sebagai komitmen gerakan pengendalian bersama yang efektif dan ramah lingkungan.
BACA JUGA: 1.090 Peserta UTBK SBMPTN Unej Gugur Tanpa Menunggu Pengumuman
"Dengan menggunakan drone, dapat menghemat biaya dimana dalam 1 hektare tanah hanya memerlukan waktu 10 menit, dan semakin efektif serta efisien. Semoga teknologi modern ini semakin memudahkan petani," katanya. (ant)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News