GenPI.co 
Dia menjelaskan, lanskap digital perlu diimbangi dengan journey yang jelas. Selama beberapa tahun ke belakang, BRI terus berupaya untuk merangkai journey yang optimal bagi nasabah.
Nyoman menyebut, BRI melakukan transformasi dengan menempatkan nasabah sebagai unsur penting.
BRI menerapkan konsep hybrid bank dalam perbaikan bisnis proses, inovasi model bisnis, serta tata kelola jaringan kerja yang memadukan digital capabilities, physical network serta layanan financial advisor.
Pihaknya yakin dengan harmonisasi ketiganya mampu menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien dan terintegrasi.
BACA JUGA: BRI Gunakan Teknologi Terkini Jaga Keamanan Data, Nasabah Tenang
Sejauh ini BRI telah memiliki BRISPOT yang dapat memangkas waktu pengajuan kredit dari 2 minggu menjadi 1 hari.
Selain itu juga ada layanan digital banking BRImo dengan lebih dari 100 fitur andalan bagi 16,1 juta users, serta BRIAPI yang telah mengakomodasi lebih dari 475 partners layanan.
BACA JUGA: Rajin Nabung Pakai BRImo, Nasabah BRI Dapat Mobil Listrik
Berbagai produk tersebut diyakini membawa dampak besar bagi nasabah dalam mengakses layanan keuangan.
Melalui transformasi tersebut, sebanyak 95% transaksi dan layanan di BRI sudah terdigitalisasi. Sedangkan sisanya, BRI masih mempertahankan layanan di branch offices.
BACA JUGA: BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes 2022, Bentuk Dukungan UMKM
Transaksi yang ditempuh nasabah di branch offices didominasi oleh transaksi dengan nominal besar serta membutuhkan advisory dari BRI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
