Penjualan Batik Saat Pandemi di Pamekasan Melejit, Capai Miliaran

Penjualan Batik Saat Pandemi di Pamekasan Melejit, Capai Miliaran - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Pameran batik Pamekasan yang dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno di Pamekasan, Jawa Timur. (ANTARA/Abd Aziz)

GenPI.co Jatim - Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Kabupaten Pamekasan, mencatat omzet penjualan batik tulis daerah setempat mencapai Rp1,7 miliar pada masa pandemi 2020.

"Catatan ini berdasarkan data Online Single Submission (OSS) penjualan dari IKM batik yang ada di Pamekasan ini," kata Kepala DPMPTSP-Naker Pamekasan Supriyanto di Pamekasan, Selasa (21/6) kemarin.

Menurutnya, data penjualan yang terekam di OSS pada 2020, yakni saat pandemi covid-19 berlangsung, sedangkan data penjualan pada 2021 dan 2022 belum tersedia.

BACA JUGA:  Superhero Serbu Balai Kota Surabaya, Aksinya Keren Banget

Dia menjelaskan, data penjualan batik tulis hasil kerajinan warga Pamekasan dari sejumlah sentra batik, pasar batik, dan kampung batik.

Supriyanto menjelaskan di Pasar Batik 17 Agustus mampu menampung 110 perajin batik yang terdiri dari 40 toko, 20 kios, dn sebanyak 50 los batik.

BACA JUGA:  Longsor Terjadi di Tulungagung, Bupati Sampaikan Pesan Penting

"Jadi, omzet penjualan batik tulis yang tercatat di OSS ini dari pasar batik, kampung batik dan sentra perajin batik yang ada di Pamekasan ini," katanya, menjelaskan.

Sementara itu di Pamekasan sendiri, jumlah perajin batik tulis tersebar di 38 sentra batik, dengan 933 unit usaha, dan dan 6.526 orang yang menggantungkan nasibnya pada usaha kreatif ini. (ant)

BACA JUGA:  Dramatis, Wisatawan Hilang di Gunung Bromo Akhirnya Ditemukan

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya