Peternak Sapi Perah di Malang Merana, Produksi Susu Merosot Tajam

Peternak Sapi Perah di Malang Merana, Produksi Susu Merosot Tajam - GenPI.co JATIM
Iustrasi-sapi perah miik peternak di Malang (M. Ubaidillah/genpi.co jatim)

GenPI.co Jatim - Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi pukulan telak bagi warga Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

Banyak dari peternak di kawasan tersebut mengeluh rugi hingga ratusan juta rupiah.

Kecamatan Ngantang merupakan salah satu wilayah sentra penghasil susu sapi di Malang.

BACA JUGA:  PMK di Ngantang Malang Menggila, Sapi Dijual Rp10 Juta Dapat Tiga

Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Makmur, Sugiono mengatakan, wabah PMK menurunkan produktivitas susu sapi secara drastis.

Kondisi tersebut sangat memukul peternak dan pengusaha yang belum bisa bangkit dari pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Tidak Ditutup, Pasar Sapi di Pamekasan Justru Sepi Melompong

KUD Sumber Makmur yang dikelolanya pun turut terimbas. Sugiono mengaku koperasinya harus merugi hingga Rp900 juta.

"Itu hanya untuk menutupi kerugian susu perah warga saja, belum diketahui sampai kapan musibah ini," ujar Sugiono kepada JPNN.com Selasa, (22/6).

BACA JUGA:  Peminat Daging Sapi di Malang Raya Anjlok, Imbas Wabah PMK

Dia mengungkapkan, sejak penyakit sapi tersebut mewabah, produksi susu sapi di Kecamatan Ngantang turun drastis. Bila sebelumnya mampu menghasilkan 104 ton per bulannya, kini hanya 49 ton.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Nasib Pilu Pemilik Sapi Perah di Malang, Rugi Hampir 1 Miliar Setiap Bulannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya