Satgas PMK UMM Punya Tips Merawat Hewan Ternak yang Sakit

Satgas PMK UMM Punya Tips Merawat Hewan Ternak yang Sakit - GenPI.co JATIM
Sejumlah peternak yang mengkhawatirkan kondisi sapi usai maraknya wabah PMK di Malang Raya. Eco enzym dan empon-empon jadi solusinya. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

GenPI.co Jatim - Satgas penyakit mulut dan kuku (PMK) Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM membagikan tips untuk para peternak agar hewan ternak tak terserang virus PMK.

Ketua Satgas PMK UMM Prof. Lili Zalizar menyarankan peternak menyemprotkan desinfektan di kandang tiap pagi dan sore. Dia juga mengimbau tidak banyak orang yang keluar masuk kandang.

“Penyakit ini disebabkan oleh virus, jadi tidak ada obat yang bisa membunuh virus tersebut," ujarnya, Kamis (23/6).

BACA JUGA:  Sekjen PUPR ke UMM, Sampaikan Pesan Penting ke Mahasiswa

Memberikan antibiotik dapat mencegah infeksi sekunder dan tidak berubah menjadi lebih parah. "Memang perlu ketelatenan lebih dalam merawat luka-luka yang dialami hewan ternak,” katanya.

Lili menyarankan peternak untuk memberi vitamin serta mencekoki hewan dengan makanan-makan lembut, sehingga nutrisi dan asupan gizi ternak bisa terpenuhi dalam konsisi sakit.

BACA JUGA:  Kenali Gejala Cacar Monyet, Dokter RS UMM Beri Tips Mencegahnya

“Wabah ini menyebabkan kerugian yang cukup besar. Berat badan ternak yang terjangkit bisa turun sebesar 10-15 persen," katanya.

Sementara itu untuk sapi perah, produksinya bisa turun di angka 30-80 persen. Bahkan jika menyerang pedet, kemungkinan kematiannya menjadi lebih besar.

BACA JUGA:  Dosen UMM Bagi Tips Investasi Bagi Pemula, Mohon Perhatikan

Saat ini pihaknya mengaku sudah memberikan edukasi terkait PMK kepada para mahasiswa peternakan untuk ikut menangani wabah tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya