
Secara detail, rumah tersebut terdapat dinding atau atap dalam kondisi rusak maupun lapuk yang berpotensi mengancam keselamatan penghuni.
Selain itu, pada posisi lantai lebih rendah daripada jalan atau masih tanah, papan, bambu, semen maupun keramik yang kondisinya rusak.
"Kalau kami berdasarkan permintaan itu sangat besar. Tidk mungkin bisa tercapai kalau hanya mengandalkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, red)," jelasnya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Jadikan Wisata Religi Sunan Ampel Lebih Menarik
Walhasil, guna memaksimalkan langkah pengerjaan program Rutilahu, pihaknya juga menggandeng sejumlah pihak terkait.
"Jadi kami melakukan dengan gotongroyong, baik dengan perusahaan melalui CSRnya, Baznas maupun dengan pengembang-pengembang. Mereka berkontribusi untuk mempercepat rutilahu supaya berkurang," terangnya. (*)
BACA JUGA: Crazy Rich Surabaya ini Fixed Baik Banget, Simak ini
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News