Dampak Pandemi, Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Surabaya Naik

Dampak Pandemi, Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Surabaya Naik - GenPI.co JATIM
Pencari kerja memindai QR untuk mengunduh lowongan kerja pada acara Job Market Fair 2019 di JX International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/9/2019). Antara Jatim/Umarul Faruq/zk

GenPI.co Jatim - Data BPS Jatim Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Surabaya pada 2021 tercatat sebesar 9,68 persen.

Turun tipis dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 9,79 persen, namun meningkat tajam dari 2019 yang hanya 5,76 persen.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya Achmad Zaini mengatakan, tingginya angka TPT itu disebabkan adanya pengurangan jumlah tenaga kerja dampak pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Jadwal dan Harga Tiket Bus Surabaya-Yogyakarta Tengah Juli 2022

"Karena itu (angka TPT 2021, red) kemarin adalah (dampak, red) pandemi, sehingga perselisihan juga meningkat saat itu, baik perselisihan hak atau PHK," kata Zaini di ruang kerjanya, Senin (4/7).

Pihaknya mengaku tengah berupaya menekan angka TPT tersebut. Dia menargetkan pengurangan pengangguran terbuka pada 2022 menjadi 8,99 persen.

BACA JUGA:  Wakil Wali Kota Surabaya Terlibat Film Series Besutan Bayu Skak

Zaini optimistis target tersebut bisa teralisasi, bahkan sanggup melampaui angka yang dicanangkan. Apalagi, kondisi pandemi saat ini juga sudah membaik

"Dengan kondisi yang sudah membaik ini. Meskipun dalam target ada 8,99 persen untuk 2022, saya yakin nanti kami turun lebih dari 8,99 persen itu," ujarnya.

BACA JUGA:  Konsep Mobil Listrik Formula ITS Surabaya Raih Penghargaan

Sementara itu, salah satu langkah yang ditempuh oleh Disperinaker guna menekan TPT di Surabaya, yakni membuka platform bursa kerja melalui Arek Suroboyo Siap Kerja (ASSIK).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya