136 Ternak di Jatim Terkena PMK, Pemprov Diminta Kucurkan BTT

136 Ternak di Jatim Terkena PMK, Pemprov Diminta Kucurkan BTT - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Pemeriksaan kesehatan sapi oleh dokter hewan Pamekasan. (ANTARA/Abd Aziz)

GenPI.co Jatim - DPRD Jawa Timur meminta pemprov agar serius melakukan penanganan pada kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Bahkan, pemprov juga diminta menggunakan biaya tak terduga (BTT) dalam penanganan kasus tersebut.

Berdasarkan data dari Posko Terpadu Penanganan PMK Provinsi Jawa Timur, terdapat 136.153 kasus tersebar di 38 kabupaten/kota.

BACA JUGA:  Pedagang Hewan Kurban Beri Garansi, Terpapar PMK Uang Kembali

Rinciannya terdapat 106.663 hewan dalam keadaan sakit, 27.721 sembuh, 881 mati, dan 988 hewan dipotong paksa.

"Karena ini sudah ditetapkan bencana, tidak ada alasan untuk Pemprov Jatim untuk tidak menggunakan BTT. Kasus di Jatim sudah mencapai 136 ribu lebih," kata Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad, Senin (4/7).

BACA JUGA:  Hewan Ternak Terpapar PMK Dapat Ganti Rugi, Kata Wabup Malang

Menurutnya, Dinas Peternakan Jawa Timur harus peka pada kondisi yang terjadi di lapangan saat ini. Sebab, banyak ditemukan sapi milik peternak yang mati dan bahkan ada yang dipotong paksa.

Karena itu, dia menyebut, BTT memang sudah sewajarnya dikeluarkan.

BACA JUGA:  Satgas PMK UMM Punya Tips Merawat Hewan Ternak yang Sakit

"Saya ke Pasuruan melihat langsung kondisi peternak sapi perah. Sapinya ada yang mati, ternaknya terpapar PMK dan susunya tidak bisa dijual," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya