
Keempat syarat tersebut di antaranya, harus ada dananya dan memastikan anggarannya tersedia. Selanjutnya, data pihak yang mendapatkan stimulus tersedia.
"Ketiga, kami akan menyiapkan sistem yang kredibel dan reliable agar stimulus tersebut tepat sasaran. Dan keempat, adalah komunikasi secara terus menerus kepada masyarakat," bebernya.
Strategi business follows stimulus tersebut terbukti berhasil menyelamatkan UMKM di masa pandemi.
BACA JUGA: Diminati Investor Hingga Oversubscribe, Green Bond BRI Laku Keras
Terbukti dari angka restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di BRI sebesar Rp133,74 triliun atau telah turun sebesar Rp115,59 triliun dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi selama pandemi.
Saat Covid-19, restrukturisasi di BRI yang sebesar Rp249,33 triliun. BRI optimistis angka tersebut terus menurun seiring dengan pulihnya aktivitas sosial dan ekonomi.
BACA JUGA: Investor Milenial Dominasi Pasar Modal, BRI Paling Laris
Sunarso telah menetapkan BRI kemabli ke khittah BRI sebagai bank UMKM. Hal itu pun membuat BRI mampu bertahan dari guncangan krisis akibat pandemi.
“Ke depan, BRI akan terus fokus di UMKM, bahkan akan tumbuh ke bawah dengan go smaller ke segmen mikro, bahkan ultra mikro," katanya. (*)
BACA JUGA: Membanggakan, BRI Tuai Kinerja Positif
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News