Pakar ITS Soal Tumpahan Minyak KRI Nanggala 402, Tangki Remuk

Pakar ITS Soal Tumpahan Minyak KRI Nanggala 402, Tangki Remuk - GenPI.co JATIM
TNI minta bantuan Singapura dan Australia cari KRI Nanggala (Antaranews)

Jatim.GenPI.co - Pakar kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Wisnu Wardhana punya analisis sendiri terkait kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali Utara, Rabu (21/4). 

Menurut Wisnu, ada banyak aspek yang harus ditelaah untuk mencari penyebab hilangnya KRI Nanggala 402. 

BACA JUGA: Warga Gelar Tahlil, Berdoa KRI Nanggala 402 Segera Ketemu

"Pada kasus kapal selam KRI Nanggala ini harus dilihat dari beberapa sisi. Apakah akibat media air yang resultannya nol ataukah kerusakan peralatan teknis," ujar Wisnu, Kamis (22/4). 

Soal hilang kontak, ia menyebut, kapal selam memiliki dua sistem komunikasi, yaitu ketika kapal di permukaan air dan waktu menyelam. 

Saat kapal berada dipermukaan air, sebagian kapal selam muncul, sehingga komunikasi lewat radar bisa relatif lebih stabil. 

Berbeda ketika di di bawah air (dalam air penuh), komunikasi dilakukan lewat sonar. Frekuensi dari sitem komunikasi ini rambatkan melalui air. 

Sistem ini terhantung dengan karkter air laut. "Misalkan, arusnya tinggi, maka media komunikasi akan terbawa mengikuti arus air. Belum lagi parameter media komunikasi yang lain," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya