GenPI.co 
Orang-orang biasanya memanggil roh nenek moyang untuk melindungi anak-anaknya. Roh yang dipanggil tersebut mendiami mainan boneka, benda yang akrab dimainkan para anak-anak itu.
Versi lainnya, berasal dari permainan sekaligus tarian tradisonal masyarakat Jawa, yakni Nini Thowong.
Boneka didandani dengan pakaian penari perempuan, secara ajaib kemudian bergerak sendiri. Konon, boneka yang telah didandani tersebut telah dirasuki oleh roh halus.
BACA JUGA: Merinding! Persela Lamongan dapat Saweran Suporter
Terlepas dari cerita tersebut, jelangkung sering dimainkan dan telah dibuatkan film. Untuk memaikannnya, perlu juga beberapa hal yang disiapkan, yakni tanah kuburan sebagai media pembangkit roh.
Selain itu, juga jajanan pasar atau gorengan sebanyak 7 rupa, kembang 7 rupa, kopi pahit dan manis, teh pahit dan manis, dan air putih masing-masing dua gelas.
BACA JUGA: Rowo Bayu Dikaitkan Lokasi Asli KKN Desa Penari, jadi Merinding
Siapkan juga pena atau pensil yang diikat di tangan boneka serta kertas untuk menulis jawaban saat roh sudah masuk. (*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
