Warga Stasiun Malang Kotalama Mundurkan Bangunan

Warga Stasiun Malang Kotalama Mundurkan Bangunan - GenPI.co JATIM
Warga sekitar Stasiun Malang Kotalama yang memulai merapihkan barangnya untuk dipindahkan (M. Ubaidillah)

GenPI.co Jatim - Warga di sekitar Stasiun Malang Kotalama memutuskan memundurkan bangunannya dari bantalan rel kereta api.

Warga kompak memundurkan bangunannya sepanjang 2 meter dari bantalan rel kereta api.

Ketua RT 9 Moh Suli mengatakan, pembongkaran di kampungnya dilakukan sejak muncul wacana sterilisasi kawasan itu dari PT KAI.

BACA JUGA:  334 Rumah Rampung Dibedah, Warga MBR Surabaya Bisa Tersenyum

“Warga sini memilih memundurkan bangunannya sementara sepanjang 1-2 meter. Sudah puluhan tahun tinggal memang tidak ada wacana seperti ini. Baru kali ini,” kata Suli saat dijumpai GenPI.co Jatim, Minggu (17/7).

Dirinya juga mengaku, jika bangunan di kawasan tersebut memang salah dan tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Perlu diketahui jika sesuai dengan aturan yang berlaku maka, sejauh enam meter dari bantalan rel memang dilarang untuk mendirikan bangunan.

BACA JUGA:  Satgas Covid-19 Kabupaten Malang Ada Kabar Kurang Sedap, Waspada!

Adanya rencana sterilisasi warga setempat meminta untuk pembongkaran secara humanis. Harapannya tidak terjadi konflik yang berkepanjangan. Bahkan, diketahuinya jika kompensasi biaya pembongkarna akan tetap ada mulai dari Rp200.000 sampai Rp250.000.

“Harapan kami mewakili seluruh warga, intinya minta dengan kemanusiaan. Itu saja tidak ada lagi, ya dari hati nurani gitu aja,” ujarnya.

BACA JUGA:  Ratusan Sapi Sudah Divaksin, Dispangtan Kota Malang Beri Imbauan

Sebelumnya pihak KAI akan membentuk tim gabungan yang terdiri berbagai unsur, termasuk perwakilan dari unsur masyarakat terdampak. Namun hingga kini, dikatakan oleh Suli dirinya masih belum dilibatkan dalam tim gabungan tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya