Ibadah Haji jadi Kebersamaan Terakhir Suami Istri Asal Lamongan

Ibadah Haji jadi Kebersamaan Terakhir Suami Istri Asal Lamongan - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Jemaah calon haji berjalan menuju pesawat terbang saat berada di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo beberapa waktu lalu. ANTARA/Umarul Faruq.

GenPI.co Jatim - Khoirul Amin, warga Lamongan tidak pernah membayangkan jika sang istri Makhulah Samian Pirak bakal berpulang kepada yang maha kuasa saat menunaikan ibadah haji.

Jemaah haji kloter empat asal Kabupaten Lamongan itu mengaku tak punya firasat apapun menjelang meninggalnya sang istri. Hanya saja, Makhulah memang memiliki riwayat penyakit diabet.

Wanita 55 tahun wafat pada 8 Juli 2022 dan meninggalkan tiga orang putra dan tiga orang cucu.

BACA JUGA:  Innalillahi, 17 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat

"Memang awalnya itu diabet, tapi diabetnya itu tidak apa-apa, selalu kontrol dan minum obat, juga tidak ada keluhan apa-apa", kata Khoirul melalui keterangan tertulis PPIH Debarkasi Surabaya, Selasa (19/7).

Khoirul menjelaskan, istrinya wafat saat hendak melakukan perjalanan ibadah mabit wajib dari Muzdalifah. Sesaat sebelum menaiki bus, Makhulah pingsan.

BACA JUGA:  Khofifah Sambut Kepulangan Jamaah Haji Jatim, Prosesnya Ketat

Kebetulan juga saat itu, kedua pasangan suami istri ini masuk dari pintu bus yang berbeda. Khoirul masuk dari pintu belakang dan istrinya masuk dari pintu depan.

"Tiba-tiba pingsan menjatuhi temannya yang dibelakang, saya dipanggil teman saya, teman saya bilang istri saya pingsan. Kemudian, Pak Kholid (ketua kloter empat, red) datang dan bilang istri saya sudah tidak ada," jelasnya.

BACA JUGA:  Jemaah Haji Pulang, KKP Surabaya Mulai Bersiaga

Sementara itu, Kholid selaku ketua kloter empat mengungkapkan, proses pemakaman almarhumah dilakukan usai ibadah salat magrib dan dibantu oleh pihak maktab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya