GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengunjungi terdakwa kasus kekerasan seksual SMA SPI atau Selamat Pagi Indonesia Kota Batu.
Arist Merdeka Sirait mengunjungi Julianto Eka Putra alias JEP di Lapas Kelas I Lowokwaru Kota Malang, Selasa (19/7).
"Setelah seminggu ditahan maka statusnya status tahanan, dan ini memastikan apakah masih ada di sini atau tidak," ucap Arist saat dijumpai awakmedia di depan Lapas Kelas I Lowokwaru.
BACA JUGA: Korban Terus Bermunculan, Kasus Terbaru Bos SMA SPI Dibongkar
Sebelumnya, JEP sempat menuai kontroversi karena tak kunjung mendekam di jeruji besi.
Kunjungan tersebut, kata Arist, bertujuan agar korban benar-benar bisa mendapatkan keadilan dari kasus kejahatan seksual yang dilakukan JEP.
BACA JUGA: Polda Jatim Olah TKP Kasus Pelecehan Seksual SMA SPI Kota Batu
Dia berharap, terdakwa sudah menggunakan pakaian tahanan. Menurutnya, ini penting untuk membuktikan bahwa kejahatan seksual itu tidak boleh ditoleransi.
Bahkan, Arist mengatakan, seluruh tersangka yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak harus dihukum seberat-beratnya.
BACA JUGA: Kasus Baru Bos SMA SPI Mencuat, Polda Jatim Buka Hotline
"Kemarin sudah ada putusan guru tari itu divonis 20 tahun. Jadi dengan kasus kejahatan yang dilakukan saudara Julianto itu harapan kita bisa dihukum seumur hidup," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
