GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Inovasi tiga mahasiswa Unair yang terdiri dari Yulia Rohmawati, Rafida Mumtaz, dan Raselly Elfa Putri berbuah medali perak berkat gagasan jam canggih anti kekerasan seksual.
Mereka bertiga memperoleh medali perak pada Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram bersama Yayasan Sentoso Foundation, Sabtu (16/7).
Ketua tim pembuat smartwatch Universitas Airlangga, Yulia Rohmawati mengatakan, inovasi mereka itu diberi nama SAVWIOR atau Save Our Woman.
BACA JUGA: 665 Mahasiswa Unusa KKN di Gresik Membawa Misi Penting
Lanjutnya benda itu dipasngkan A-GPS sebagai langkah mencegah kekerasa seksual lada wanita di Era Society 5.0.
Jam pintar juga memiliki berbagai fitur, seperti kamera untuk merekam kejadian secara real tim, laser beam untuk mengaburkan pandangan pelaku saat melakukan kekerasan, dan telepon darurat yang terintegrasi dengan pihak berwajib.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Pembobol ATM di Kepanjen, Aksinya Sungguh Nekat
"Ada pula help others untuk meminta bantuan kepada sesama pengguna, dan location point yang mampu mendeteksi titik lokasi korban dengan lebih tepat dan cepat," kata Yulia melalui keterangan tertulis, Jumat (22/7).
Yulia menerangkan, teknologi yang diluncurkan bersama dua orang rekannya merupaka peluang baru dalam upaya mencegah kekerasan seksual.
BACA JUGA: Darurat! Giliran Oknum Guru di Kediri Lakukan Kekerasan Seksual
"Karena smartwatch ini sifatnya fleksibel, praktis dan juga dapat disamarkan sebagai jam tangan biasa, jadi potensi untuk dirampas kayak HP itu kecil," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
