GenPI.co 
Menurutnya, pembubabaran itu sangat dimungkinkan melalui rapat anggota koperasi untuk mengambil keputusan secara bersama-sama.
"Koperasi itu kan dibentuk dari anggota, bukan dari pribadi-pribadi. Itu mereka bisa rapat anggota untuk membubarkan," jelasnya.
Sementara itu, Sri menyebut, koperasi di Jawa Timur memiliki kontribusi sebesar 18,7 persen untuk skala nasional.
BACA JUGA: Daftar SMA Swasta Terbaik di Jatim versi LTMPT
Artinya, persentase itu disebutnya sebagai petunjuk bahwa Jawa Timur memiliki koperasi dengan kualitas yang bagus.
"Saya contoh dari mulai yang gede itu Sidogiri, KWSG, dan masih banyak lagi yang lain-lain, bagus-bagus. Pertama, mampu menyerap tenaga kerja dan keduaua, memberikan akses permodalan yang mudah bagi pelaku UKM.
BACA JUGA: Lowongan Kerja BUMN Terbaru, Cek Kualifikasinya Sebelum Tutup
Sri menambahkan, Dekopin bersama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) kini terus berupaya memberikan akses permodalan yang mudah bagi pelaku UKM di Jawa Timur.
"Nanti LPDB datang, biar mereka (pelaku UKM) langsung akses permodalan dari LPDB yang cuma 3 persen.
BACA JUGA: Jadwal SIM Keliling Malang Pekan ini, Yuk Buruan
"Itu akan sangat mendukung koperasi melempar pinjaman kepada UKM-UKM yang produktif, baik UKM kuliner, UKM kerajinan, IT, pangan, dan sebagainya," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
