
GenPI.co Jatim - Empat mahasiswa Universitas Airlangga atau Unair menciptakan Bookenlight, sebuah platform yang mewadahi penjualan buku bekas original dengan harga bersaing.
Mereka tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), yang terdiri dari Muhammad Yusuf Zaidan, Abraham Christariana P, M.Rifqi Harjono, dan Satrio Dwi Naryo menciptakan Bookenlight.
Ketua PKM-K Yusuf Zidan mengatakan, Bookenlight itu dibuat untuk mengantisipasi penyebaran buku bekas bajakan yang sudah dalam taraf mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Profil Ahmad Yudianto, Dokter Unair yang Autopsi Brigadir J
"Jadi, ini merupakan langkah kami dalam mengantisipasi peredaran buku bajakan," kata Ketua PKM-K Yusuf Zidan, Senin (1/8).
Dia menjelaskan, buku yang baru masuk di Bookenlight tidak langsung dipasarkan. Melainkan, harus melalui seleksi ketat terlebih dahulu.
BACA JUGA: Pengembangan Stem Cell Unair dapat Perhatian Menkes, Siap Dukung!
Tim dari Bookenlight akan memeriksa originalitas melalui tahapan legit check. "Kami memastikan bahwa buku yang kami jual merupakan buku bekas yang original, bukan bajakan," katanya.
Yusuf menyebutkan, kehadiran platform ini juga sebagai kampanye memerangi buku bajakan. Karena itu, pihaknya mengusung tagar Indonesia Anti Buku Bajakan.
BACA JUGA: Biaya Kuliah Jalur Mandiri di Unair Tahun Ajaran 2022/2023
Diharapkan, langkah itu mampu memunculkan kesadaran masyarakat agar lebih melirik buku-buku original.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News